Anakku… Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi Caesar atau ibu harus berjuang melahirkanmu… Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga. Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan keluar ke dunia sangat ibu rasakan. Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua. Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit. Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun. Dan ketika engkau hadir, tangismu memecahkan dunia Saat itulah… saat paling membahagiakan Segala sakit dan derita sirna melihat dirimu yang merah, Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan, kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati tentang junjungan kita Rasulullah ...ditelinga mungilmu.